Fenomena dari kegiatan belanja online sekarang memang sedang melanda dunia, sehingga banyak orang yang berpindah kebiasaannya, mereka lebih memilih membeli di toko online dibandingkan dengan di toko fisik. Lebih-lebih di masa pandemi seperti sekarang ini, belanja dari rumah sepertinya menjadi sebuah jawaban.
Dengan besarnya peluang yang ada, tentu saja bisnis online semakin terbuka lebar, termasuk bisnis dropshipper. Setiap bisnis yang dijalani, tentu saja memiliki kelebihan dan kekurangan, termasuk ketika menjadi dropshipper. Kelebihan dan kekurangan jadi dropshipper tetap ada. Menjadi dropshipper sukses sekarang ini seperti sebuah primadona. Bahkan karena banyaknya cerita sukses menjadi dropshipper, banyak orang yang memilih menekuni pekerjaan ini.
Apakah kamu merupakan salah satu orang yang ingin mencoba menekuni bisnis dropship? Namun, sebelum mencoba bisnis yang terlihat menggiurkan ini, ketahui terlebih dahulu kelebihan dan kekurangannya. Berikut kelebihan dan kekurangan jadi dropshipper.
Kelebihan Menjadi Dropshipper
Berikut beberapa kelebihan menjadi seorang dropshipper, antara lain:
Tidak perlu menunggu cukupnya modal untuk menjalankan bisnis
Dropship merupakan salah satu bisnis yang terkenal tanpa modal, hal ini disebabkan karena kita tidak memerlukan stok barang di gudang. Sehingga kamu bisa menghemat beberapa indikator mulai dari gaji karyawan, belanja bahan dan lainnya.
Lebih praktis
Dropship merupakan bisnis yang sangat praktis, karena kamu hanya perlu melakukan copy paste pada produk dan keterangannya, nantinya pelanggan akan datang untuk melakukan pembelian, dan kamu tinggal meneruskannya ke supplier.
Tidak perlu mengurus stok barang
Stok barang merupakan urusan dari supplier, sehingga kamu dapat mencurahkan seluruh tenaga dan pikiran untuk memasarkan produk. Agar lebih mudah melihat stok barang yang tersedia di supplier, pastikan memilih supplier yang berpengalaman dan kompeten.
Kekurangan Menjadi Dropshipper
Selain memiliki kelebihan, menjadi dropshipper juga memiliki kekurangan. Berikut kekurangan menjadi seorang dropshipper, antara lain:
Tidak bisa memantau stok produk dengan langsung
Semua produk yang kamu jual terdapat di tangan supplier, sehingga kamu tidak mempunyai akses untuk melakukan pengecekan. Mungkin hari ini stock sepatu tersebut masih ada 10 pcs, namun ternyata di siang hari, sepatu tersebut sudah terjual keseluruhan.
Risiko memperoleh komplain pelanggan menjadi semakin meningkat
Karena kamu hanya meneruskan penjualan ke supplier dan tanpa memegang barangnya, kamu tidak mengetahui seperti apa barang yang dikirim, tentu saja jika supplier mengirimkan barang yang tidak sesuai, kamu harus siap untuk menerima komplain dari pelanggan.
Layaknya bisnis pada umumnya, tentu saja akan ada kelebihan dan kekurangan, oleh sebab itu ketika menjalani bisnis ini, kamu harus bersiap dengan seluruh risiko yang ada. Jadi setelah mengenal kelebihan dan kekurangan jadi dropshipper, kamu semakin siap menekuni, atau malah enggan mencobanya?